Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Pelayanan Yang Pernah Diterima Olehnya 



Pelayanan Yang Pernah Diterima Olehnya 

0"Kamu mengatakan bahwa di rumah ini aku adalah orang yang selalu memperlakukanmu dengan baik…."     
0

Ya, saat itu Ji An'an memang mengatakan bahwa Beiming Yechen adalah salah seorang yang memperlakukannya dengan sangat baik.     

Penderitaan yang terjadi sepanjang malam ini, Ji An'an juga bersedia melakukannya bukan demi Beiming Shaoxi. Ia melakukan ini semua demi bisa secepatnya mendapatkan surat perceraian.     

Dengan wajah yang dingin dan kaku itu, Beiming Shaoxi membawa satu-persatu piring yang berisi makanan itu dan membuangnya ke dalam tong sampah. Semua aroma makanan bercampur menjadi satu membuat tangannya berminyak.     

Ji An'an pun dengan tenang berjalan ke depan dan berkata, "Jangan sampai membuat tanganmu kotor. Sini, biar aku saja yang melakukannya."     

Mendengar pernyataannya itu, alis mata Beiming Shaoxi langsung terangkat dan memandang Ji An'an dengan keji. Ternyata, wanita ini justru datang sendiri untuk membantu membuang makanannya.     

Mendapat perlakuan seperti ini justru membuat kemurkaannya semakin besar!     

Sejujurnya, Beiming Shaoxi hanya ingin melakukannya di depan Beiming Yechen. Ia juga hanya berniat membuang beberapa hidangan saja dan akan memakan sisanya. Namun hal yang terjadi sekarang justru tidak diduganya. Ya, Ji An'an sekarang datang untuk membuangnya dan benar-benar membuat hatinya menjadi pengap.     

Sekarang dengan mata kepalanya sendiri, pria ini melihat Ji An'an membuang makanan buatannya sendiri hingga sebagian besar meja tampak sangat bersih. Walau demikian, ia hanya bisa menahan kemarahannya untuk tidak meledak.     

"Bersihkan semua makanan di atas meja, semua ini dibuang saja." Ji An'an memerintahkan para pelayan yang ada di dekat ruangan itu.     

Porti menatap adegan ini dengan dingin. Ketika menyuruh pelayan untuk membuangnya, ia dipelototi oleh Beiming Shaoxi dengan dingin.     

Benar, Beiming Shaoxi tidak hanya menatap ke arah sisa beberapa makanan yang ada di meja, tetapi juga menatap ke arah wajah para pelayan itu dengan tajam….     

Tatapan tajamnya itu seakan memberi maksud agar mereka meletakkan makanan itu di meja dan jangan menyentuhnya. Lebih tepatnya, ia ingin agar para pelayan ini pergi dari sini!     

Port hanya mengerti kata-kata terakhir dari tatapan itu, "Baik Tuan, kami akan segera pergi."     

Jerih payah istrinya yang dibuat sepanjang malam ini malah dibawa pergi...      

Langkah seperti ini sungguh menyia-siakan makanan. Lagi pula semua hidangan itu adalah dibuat dari bahan-bahan makanan yang paling bagus….     

Di sisi lain, kepala Ji An'an mulai merasa pusing dan berat. Ia sudah tidak bisa menahan lagi, "Kepalaku agak pusing dan ingin tidur sebentar dulu. Kalau kamu memerlukan sesuatu, panggil aku saja nanti."     

Beiming Shaoxi tidak menjawab dan hanya menatapnya dengan tajam.     

Namun sungguh, wajah Ji An'an sangat pucat sampai terlihat mengkhawatirkan, bibirnya juga tampak kehilangan kesegarannya, dan matanya tidak menunjukkan adanya semangat sama sekali.     

Beiming Shaoxi bisa melihat Ji An'an sedang menahan kondisi tubuhnya yang buruk. Akan tetapi, Beiming Shaoxi tetap tidak mengatakan apapun dan badannya hanya berdiri kaku di sana.     

Ji An'an pun langsung membalikkan badan dan berjalan menuju ke atas. Beiming Yechen juga perlahan-lahan mengikutinya dari belakang wanita ini.     

Namun sekali lagi, Beiming Shaoxi merasakan kemurkaan yang tidak bisa tergambarkan. Ia langsung menarik taplak meja dengan kuat dan membuat semua porselen di atas meja ikut tertarik dan jatuh hingga pecah. Suara pecahan itu bahkan terdengar sangat nyaring.     

Porti dengan cepat dan panik langsung kembali...     

"Tuan, apakah Anda memanggilku?"     

"Makanan itu, bawa ke sini." Beiming Shaoxi menahan amarahnya di dadanya.     

"Tetapi anda sudah membuangnya ke tong sampah, makanan itu tidak bisa dimakan lagi. Aku baru saja menyuruh orang untuk memberikannya ke anjing penjaga….." Jelas Porti dengan pelan. Tempat sampah untuk makanan rumah Keluarga Beiming hanya dikhususkan untuk makanan sisa. Biasanya makanan ini hanya akan dibuang atau diberikan beberapa hewan penjaga rumah.     

Namun kali ini, sudut mulut Beiming Shaoxi menunjukkan urat penuh kemarahan. Sakit hatinya sudah sangat dalam hingga bisa membuatnya muntah darah. Apakah jerih payah Ji An'an sepanjang malam itu telah dinikmati oleh para anjing penjaga ini?!     

*****     

Di sisi lain, Ji An'an ternyata telah jatuh sakit. Tubuhnya mengalami demam tinggi dan dahinya juga sangat panas. Raut wajahnya pun semakin hari semakin tampak menyedihkan.     

Walau demikian, ia masih bersikeras bangun dari ranjang setiap hari. Ia ingin mengambilkan teh atau air dan setelahnya memijat serta memandikan Beiming Shaoxi….     

Intinya, Ji An'an berusaha keras membalas semua yang pernah dilakukan oleh Beiming Shaoxi ketika mereka sedang berbulan madu!     

Beiming Shaoxi pun tidak lagi bertindak kejam seperti hari pertama. Ia tidak mempersulit Ji An'an...     

Semakin lama, kondisi Ji An'an semakin parah. Karena sedang sakit, ia sampai tidak mampu merasakan rasa makan lagi. Alhasil, ia pun memasukkan terlalu banyak garam sampai hidangan itu terasa sangat asin. Meski demikian, Beiming Shaoxi juga tidak berkomentar apapun dan memakan semua hidangan yang dihidangkan padanya.     

Andai pria ini mencari masalah lagi, ia takut bila sepanjang hidupnya tidak akan bisa mendapat kesempatan untuk merasakan makanan yang dibuat oleh Ji An'an.     

Dalam beberapa kesempatan lain, teknik pijatan Ji An'an juga sangat tidak bagus. Pijatannya terkesan seperti sedang menggelitikinya dan tidak memiliki tenaga sama sekali….     

Hal ini membuat api hasratnya terbakar. Namun tetap saja, ia hanya bisa mengeratkan gigi dan membiarkan Ji An'an melakukan sebisanya.     

Selain itu, suara batuk yang dikeluarkan Ji An'an juga sangat serak dan terdengar menusuk telinga. Menyadari tubuh istrinya itu semakin memburuk, Beiming Shaoxi pun terkadang ingin segera menangkapnya di atas ranjang dan membiarkannya beristirahat dengan baik di tempat tidur miliknya….     

Tetapi ia sangat tidak ingin Ji An'an pergi menjauhinya…. Lebih tepatnya, ia ingin menghargai semua waktu bersama Ji An'an untuk terakhir kalinya. Andai bisa, ia ingin merebut semua waktu milik wanita ini agar selalu bersamanya.     

Dengan demikian, seluruh rumah Keluarga Beiming saat ini telah dipenuhi dengan kesibukan sosok Ji An'an dan suara batuknya yang pelan.     

Note:     

Lapor kepada pembaca tercintaku, apakah beberapa chapter ini cukup menegangkan dan ingin membela Ji An'an dari Beiming Shaoxi?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.